Mengimport barang dari luar negeri khususnya dari china merupakan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari orang di Indonesia melakuan pembelanjaan di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Cara mengimport barang yang semakin mudah dengan adanya ekspedisi import barang dari china memberikan kemudahan tersendiri bagi pelaku import. Meskipun demikian, seorang pelaku import juga perlu ketahui berbagai hal yang menyangkut kegiatan import barang. Agar tidak terjadi kesalahan fatal saat pengiriman barang yang berakibat pada tidak terkirimnya barang ke alamat tujuan.
Khususnya bagi Anda pemula yang baru akan melakukan pengiriman barang secara import, tips ini wajib Anda baca sebelum melakukan import. Sehingga Anda bisa mendapatkan barang yang Anda butuhkan tanpa terkendala perizinan dan lainnya. Tips ini Kami informasikan bagi Anda yang belum pernah melakukan import barang dan akan melakukan import barang tanpa menggunakan ekspedisi import.
Apa Saja Tips Mengimport Barang Dari Luar Negeri ?

Untuk menambah wawasan Anda, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk Anda yang akan mengimport barang dari luar negeri :
1. Tentukan Jenis Barang Impor Dan Negara Asal Barang Tersebut
Import barang bisa dilakukan dari berbagai negara, dari masing-masing negara tentu saja memiliki aturan yang berbeda-beda. Begitu pula untuk biaya pajak dan pengeluaran lain. darimanapun negara asal tujuan pengiriman barang Anda perlu melakukan penghitungan. Beberapa cara yang bisa dilkaukan untuk menentukan HS Code yakni;
- Hitung biaya-bea masuk, PPH dan PPN
- Hindari masalah pengeluaran barang di kantor Bea dan Cukai
- Aspek perijinan impor barang bisa diurus sebelum melakukan kegiatan impor
2. Menentukan Cara Penyarahan Barang Impor
Di tempat ini ada tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh pelaku import dalam mengurus barang impor. Dalam hal ini bisa dinegosiasikan dengan seller. Namun perlu diketahui bahwa biasanya ada beberapa hal dimana biaya dan resikonya ditanggung oleh importir. Misalnya ketika pembelian barang dilakukan dari china, importir memiliki kewajiban untuk mengurus barang tersebut dari mulai barang itu dimuat di kapal di pelabuhan.
Kemudian, urus pengangkutan, baya bea masuk, termasuk PPN dan PPH. Lalu, urus pengeluaran barang dari pelabuhan bongkar sampai mengantar barang tersebut ke tempat importir.
3. Tentukan Cara Pembayaran Impor
Setelah melakukan penyarahan barang import selanjutnya adalah Anda perlu menentukan cara pembayaran impor. Beberapa cara pembayaran import yang bisa dilakukan dengan yaitu :
- Non LC, yakni :
- Cash in Advance Payment
- Documentary Collection
- Open Account
- Documentary Credit-LC, seperti;
- Usance
- Sight LC
- Red Clause
4. Urus Perijinan Impor
Hal yang penting ketika melakukan import adalah melakukan pengurusan perijinan import. Bertujuan agar barang yang dikirimkan bisa sampai ke alamat tujuan tanpa takut terjadinya hal yang tidak diinginkan. Perijinan impor dibagi menjadi dua yakni perijinan pokok dan perijinan khusus.
Perijinan pokok meliputi;
- Legalitas perusahaan seperti CV dan PT
- API atau Angka Pengenal Impor seperti API-P atau API-U
- NIK atau Nomor Induk Kepabeanan
Adapun perijinan khusus yang terkait dengan jenis barang impor tertentu. Contoh, impor buah-buahan maka pihak importir harus memiliki ijin IP Hortikultura (Importir Produsen) atau IT Hortikultura (Importir Terdaftar)
5. Tentukan Transporter Atau Freight Forwarder
Setelah dilakukan pengurusan, selanjutnya Importir harus secara tepat memilih siapa pihak transporter atau yang mengurus barang impor. Apa saja yang menjadi tanggungjawab importir yang diberikan kepada transporter atau freight forwarding tergantung dari kesepakatan awal dengan seller.
6. Menentukan Jadwal Importasi Atau Pengiriman Barang

Jadwal pengiriman merupakan hal yang sangat krusial. Importir harus paham berapa lama barang akan sampai dari mulai perjalanan dari pelabuhan seller sampai ke pelabuhan tujuan. Serta berapa lama proses di kantor Bea dan Cukai sampai barang itu sampai di tangan importir.
Dengan mengetahui lamanya waktu pengiriman barang, tentu akan dapat menghindari terjadinya keterlambatan barang. Jangan sampai barang impor yang sudah dibutuhkan ternyata belum sampai karena beberapa hal atau masih ada dalam proses bea cukai.
7. Melakukan Kegiatan Pengiriman Atau Importasi Barang
Kegiatan pengiriman barang impor diberikan kepada transporter yang sudah ditunjuk importir. Kegiatan ini sangat dipengaruhi dari tipe transaksi yang sudah disepakati oleh seller dan buyer atau importir. Kegiatan importasi barang ini meliputi;
- Pengurusan pengangkutan barang
- Pengurusan pengambilan dokumen barang impor
- Melakukan Custom Clearance Process atau proses pengeluaran barang
- Melakukan importasi barang ke gudan atau tempat importir.
Jadi, kegiatan importasi barang dari luar negeri ke dalam negeri memang harus sesuai dengan prosedur yang berlaku agar terhindar dari berbagai masalah di kemudian hari.
Setelah mengetahui tips tersebut, begitu ribet ketika melakukan import barang dari luar negeri secara manual bukan? Anda harus paham betul proses yang harus dilakukan ketika import barang untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. Agar tidak ribet, maka menggunakan ekspedisi import barang adalah pilihan yang tepat, Anda tidak perlu lagi mengurus berbagai keperluan dokumen dan syarat lainnya yang diperlukan.
Untuk Anda yang masih kesulitan untuk import barang dari china, Kami siap bantu Anda dengan layanan konsultasi secara gratis. Hubungi Kami untuk informasi lebih lanjut.
Konsultasi Impor Gratis
TLP/WA: +62-813-8834-2235
Lokasi: Ruko Cordoba Block A No.26
JL. Marina Indah, Pantai Indah Kapuk, Kamal Utara, Jakarta Utara 14470